"" Gedung Purba: Stres Dan Risikonya
Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Jumaat, 22 April 2016

Stres Dan Risikonya

OVERCOMING STRESS
FOR many, stress is a common problem. In medical terms, stress is defined as a physical response to a perceived threat. The body releases chemicals and hormones such as adrenaline, cortisol and norepinephrine into the blood in preparation to deal with the threat.
There are two types of stress: eustress (good stress) and distress (bad stress). Recent studies show that distress is one of the main factors behind chronic health problems related to internal inflammation or autoimmune disorders.
Inflammation, while a vital part of the body’s healing system, can malfunction. Autoimmune disease involves the immune system targeting the body’s own cells and tissues, causing inflamma­tion and tissue destruction.
Many inflammatory disorders are due to bodies missing critical enzymes, which transport and enhance the function of leucocytes that help wound cells to heal.
For arthritis, RIN Enzyme can help to ease joint pains or inflammation. It lowers histamine levels and stimulates the adrenal glands to increase production of a hormone that reduces inflammation.
RIN Enzyme is also an ideal all-round health supplement. It is 100% natural, free of alcohol, preservative and additives, with
no colouring or flavour added. It is also certified halal by Jakim Malaysia.
Save RM121 with every RIN Twin Pack purchase (RIN 1,000ml x 2), available at all leading pharmacies and organic and health food stores.
For more product information, call the CareMark CARE-Line at 1800 880 2273 (CARE) or 03-7785 6288, or log on to www.caremark.com.my or www.facebook.com/RINenzyme/

Staying Calm In A Stressful Situation
NST/1klassifieds/July 26, 2016
The clock is ticking. Everyone’s counting on you. Which wire should you cut?
While most of us never have to deal with the life-or-death dilemmas of a bomb squad, everyday situations such as job interviews, public speaking, and family emergencies, can be every bit as stressful if we are not accustomed to dealing with them. Learning how to remain calm in times of stress will not only make things go more smoothly immediately, it can also, over time, help you lead a healthier, happier life. Here's how to keep your cool when the pressure mounts.
IDENTIFY THE CAUSE OF YOUR STRESS
Is your heart pounding because someone just cut you off on the highway, or is it because of that presentation you have to give to your boss this afternoon? Think for a moment and try to figure out what's really bothering you.
CHOOSE YOUR RESPONSE
Even if you are powerless to change the source of your stress, you have the power to choose how you will respond to it. The appropriate response to stress should depend on what's causing it: you can either shake off your stress (ignore it and let it go immediately) or face it head-on. In order to choose your response, ask yourself some questions:
Does it matter? Yeah, it's all small stuff, but how long does the source of stress affect you?
How much control do you have over the situation? You can't control the rain that's ruining your wedding, but you can control how well you do on your algebra test tomorrow.
Is the source of stress in the past, present, or future? You can't change the past, but you can respond to the present and prepare for the future. Let your past troubles fade.
FACE YOUR STRESS SOURCE HEAD-ON WHEN YOU ARE READY
Getting stressed is not going to resolve the situation. Facing your stress head-on is really just a way to shake off a bad situation that you cannot or should not ignore.
If you can change the outcome of a situation that matters to you, the quickest way to overcome that fear or to empower yourself is to take action as quickly as possible.
SHAKE IT ALL OFF
If a situation is beyond your control, or if it just isn't that important, stop worrying about it. Easier said than done? * Inhale deeply through your nose. In your mind, count to five seconds, and then exhale slowly through your mouth, for another five seconds. Repeat this breathing pattern until you feel comfortable with it.
Think about something else. Get your mind off the stress by thinking about something that makes you happy.
Visualise relaxing things, such as a deserted island or a country road. Close your eyes and try to-picture even minor details about the imaginary place, instead of the one you are in,
Get away from the cause of the stress. If you can physically escape the stress trigger, do so. Leave the room or pull off the road for a moment to put things in perspective.
Get some exercise. Whether you go for a run, do calisthenics, do yoga, or lift weights, 10-20 minutes of physical exercise every day can relax you even when "nothing can".
MAKE A PLAN
Sometimes you can resolve a stressful situation right away with one action, but often you'll need several steps, perhaps over a long period. Write out a plan with attainable goals and a time line for reaching those goals.
TAKE ONE STEP AT A TIME
A complex problem can be overwhelming, even when you have got your plan mapped out, but remember: the journey of a thousand miles begins with one step. Just focus on one small goal at a time.
REALISTIC

In a culture that values a can-do attitude, . it can be hard to accept that sometimes you can't do something, at least not within a given period of time. If that's the case, revise your time line or lower your expectations. If you can't do that, the situation qualifies as one which you can't control. Learn from your experience, but let it go.


Stres Di Kalangan Mahasiswa
Sesungguhnya tidak dinafikan, stres adalah perkara biasa yang sering menghantui golongan mahasiswa. Walaupun ia sekadar stres ketika belajar, namun jika tidak dibendung daripada awal, ia akan menjadi parah. Bagi mahasiswa yang berhadapan dengan stres, pastinya akan berasakan diri adalah insan yang gagal dalam kehidupan. Tindakan drastik seperti enggan belajar dan membuang masa bersama rakan-rakan, tidak mustahil akan dilakukan oleh mereka. Apatah lagi jika tekanan yang datang itu tanpa henti, penuntut , pastinya akan terlibat dengan pelbagai masalah sosial. Banyak faktor yang mendorong kepada punca berlakunya stres. Masa belajar yang panjang, tekanan rakan sebaya, harapan tinggi ibu bapa dan pensyarah, dibebankan dengan tugasan yang banyak, musim peperiksaan menjelang tiba, kecewa dalam pengajian adalah antara punca mahasiswa stres. Satu perkara perlu diingat, walaupun diserang stres sepanjang masa, jika kita bijak mengawalnya, ia sudah tentu tidak memudaratkan diri inasing-masing melainkan anda sendiri yang sengaja untuk membiarkan diri bergelumang dengan stres tanpa berusaha mencari jalan penyelesaian. Ikuti kupasan dan perbincangan mengenai isu ini seterusnya.

Golongan mahasiswa tidak dapat dielakkan daripada isu stres kerana mereka sentiasa berdepan dengan pelbagai cabaran di alam kampus. Saya sendiri baru sahaja selesai memberi perkongsian dan ceramah kepada ratusan mahasiswa di salah sebuah institusi pengajian tinggi (IPT) di Pantai Timur dengan berfokuskan isu Kesihatan Mental serta Pengurusan Stres.
Stres atau tekanan mahasiswa adalah tindak balas mental, emosi dan fizikal seseorang penuntut terhadap sesuatu keadaan yang terjadi dalam kehidupan di kampus. Stres bukanlah penyakit mental namun ia adalah penyebab kepada penyakit mental. Pertubuhan Kesihatan Dunia menjangkakan pada tahun 2020 penyakit mental adalah penyakit kedua tertinggi di dunia, justeru ia bukan perkara yang boleh dipandang ringan.
Stres atau tekanan ini bukanlah perkara yang tidak bagus, ini kerana stres itu sendiri mempunyai dua jenis. Stres yang membina dan mampu menyesuaikan diri dipanggil Eustress  (positif) dan stres yang tidak dapat menyesuaikan diri dipanggil Distress  (negatif).
Mahasiswa yang banyak dibebani tugasan dari pensyarah sebagai contoh adalah stres yang baik.
Ini kerana siswa tersebut akan fokus dan belajar untuk menyiapkan tugasan tersebut tanpa mengganggu kehidupan sehariannya. Bahkan hasil kerja yang baik akan memberikan kelebihan berganda kepada mereka. Tanpa tekanan yang positif, kebarangkalian siswa tidak akan mampu menyiapkan tugasan yang diberikan pada masa yang telah ditetapkan.
Namun ia berbeza apabila penuntut yang banyak dibebani tugasan, dan kehidupan menjadi lebih teruk serta mengganggu kehidupan lebih tidak teratur, ini dipanggil stres yang negatif. Maka seperti biasa, setiap perkara yang berlalu ada baik buruknya, sama seperti stres ia boleh membina dan boleh menjatuhkan seseorang mahasiswa di kampus.
Bagaimanapun, kebiasaannya siswa di kampus bukan hanya mengalami stres kerana terlalu banyak tugasan dari pensyarah tapi ada pelbagai faktor lain. Contohnya faktor kewangan iaitu wang tajaan lambat masuk atau cepat habis; isu keluarga sakit atau berjauhan; bermain cinta dan dikecewakan; konflik bersama rakan serumah atau rakan sekuliah; terlalu sibuk dengan aktiviti tertentu bersama kawan atau sendirian; suka membanding-bandingkan, serta pemilihan
Pengalaman saya sendiri pernah mengendalikan kes penuntut perubatan di sebuah IPT, ia cukup terkesan daripada stres yang tidak terkawal. Beliau seorang yang pintar, keputusan setiap kali peperiksaan hampir mendapat markah penuh, sehinggalah akhirnya siswa berkenaan dihantar kepada saya untuk melihat isu yang terjadi kepadanya.
Namun, kes yang saya terima ini sudah terlambat kerana siswa ini sudah di kesan mengalami penyakit mental yang agak tinggi. Stres yang dihadapi berpunca daripada desakan keluarga yang ingin melihat dia menjadi seorang Doktor Perubatan, namun minat dan personaliti pelajar ini amat bertentangan sekali dalam dirinya. Oleh kerana tidak mahu menghampakan keluarga, siswa ini belajar di kampus dalam keadaan yang amat tertekan dan tidak membenarkan orang lain membantu dirinya. Akibat daripada tidak mendapat bantuan awal dan terlalu lama pelajar ini hanyut dalam masalahnya sendiri dan mengakibatkan dirinya bergelar pesakit mental (Kecelaruan Skirofrenia).
Penuntut yang mengalami isu tersebut atau apa jua masalah yang memberikan tekanan di kampus sebenarnya harus lebih proaktif mengurus stres dengan mengurus diri menjadi lebih baik. Pengurusan diri yang terancang dan teratur mampu menjadikan stres kepada faktor lonjakan motivasi yang lebih membina (Eustress). Tidak perlu malu untuk meluahkan yang kita sedang stres, bahkan ia mampu memberi semangat yang baik melalui kawan-kawan kita yang bergelar siswa juga.
Seandainya keadaan bertambah buruk, senario yang berlaku ini boleh diatasi dengan bantuan pakar profesional. Mahasiswa amat digalakkan berjumpa Kaunselor Berdaftar di IPT masing-masing dan membuat sesi bimbingan dan runding cara profesional untuk mengatasi dan mengurus stres yang berlaku.
Pada masa sama, kekuatan kerohanian dan spiritual patut dipertingkatkan dari masa ke semasa agar kita sentiasa di haluan yang jelas dan hidup yang penuh sangka baik serta lebih baik. Sentiasalah mendapatkan sokongan daripada rakan sebaya di kampus kerana setiap isu mungkin hampir sama.
Sebaiknya buanglah rasa takut dan malu untuk mendapatkan perkhidmatan profesional bersama Kaunselor Berdaftar. jadikanlah mereka sebagai tempat untuk meluahkan sebarang cerita baik dan sebarang permasalahan sekalipun. Ketahuilah stres umpama pisau, ia boleh berguna dengan baik dalam kehidupan serta mampu menambah kesengsaraan andai tersilap, kita yang menentukannya.
Harapan saya agar mahasiswa sentiasa lebih peka kepada isu Kesihatan mental dan Pengurusan Stres untuk menjadi perintis negara yang lebih sihat secara menyeluruh (holistik). Bijak urus stres pasti kita akan lebih berjaya dan bahagia. Mahasiswa yang bijak sentiasa peka dan fokus kepada pengurusan diri yang lebih baik, dan sentiasa menjadikan stres sebagai alat untuk menjadi lebih sukses. Disediakan oleh: Kaunselor Berdaftar, CR Afizul Mohammad, Pengarah Urusan Highest Point Consultan. Sumber: SinarHarian / 13 April, 2016 / Kampus

Tiada ulasan:

Catat Ulasan